Survey atau Survei, Penulisan yang Benar

Dalam bahasa Indonesia, ada kata yang sering salah dalam penulisannya, yaitu kata survey atau survei.

Manakah penulisan yang benar?

Dalam penulisan bahasa Indonesia, ada dua jenis kata, yaitu kata baku dan kata tidak baku.

Kata baku adalah kata yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang telah ditetapkan oleh Pusat Bahasa.

Sementara itu, kata tidak baku adalah kata yang tidak sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia.

Penulisan yang Benar

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), penulisan yang benar adalah survei (sur-vei).

Kata survei merupakan kata serapan dari bahasa Inggris survey.

Survei memiliki arti teknik riset dengan memberi batas yang jelas atas data, penyelidikan, peninjauan.

Berikut adalah beberapa contoh penggunaan kata survei yang tepat:

"Pemerintah akan melakukan survei untuk mengetahui tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelayanan publik."

"Perusahaan tersebut melakukan survei pasar untuk mengetahui minat konsumen terhadap produk baru mereka."

"Lembaga penelitian melakukan survei untuk mengetahui dampak perubahan iklim terhadap lingkungan."

Jadi, penulisan yang benar adalah survei.

Kata tersebut merupakan kata baku yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia.

Dalam penulisan bahasa Indonesia, penting untuk menggunakan kata-kata yang baku.

Hal ini agar tulisan kita menjadi lebih profesional, menarik, dan mudah dipahami.