Frustasi atau Frustrasi, Penulisan yang Benar
Dalam penulisan bahasa Indonesia, ada dua jenis kata, yaitu kata baku dan kata tidak baku.
Kata baku adalah kata yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang telah ditetapkan oleh Pusat Bahasa.
Sementara itu, kata tidak baku adalah kata yang tidak sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia.
Dalam bahasa Indonesia, ada kata yang sering salah dalam penulisannya, yaitu kata frustasi atau frustrasi.
Manakah penulisan yang tepat?
Penulisan yang Benar
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), penulisan yang benar adalah frustrasi.
Kata frustrasi memiliki arti kekecewaan atau kegagalan.
Kata frustasi adalah bentuk tidak baku dan sebaiknya dihindari dalam penulisan formal.
Contoh Kalimat
Agar lebih mudah untuk memahami kata ini, berikut beberapa contoh penggunaan kata frustrasi:
"Ia merasa frustrasi karena tidak lulus ujian."
"Kegagalan itu membuatnya sangat frustrasi."
"Frustrasi adalah hal yang wajar dirasakan ketika kita tidak berhasil mencapai tujuan."
"Jangan biarkan frustrasi menghambat langkahmu."
"Kita harus belajar mengelola frustrasi dengan baik."
Kesimpulan
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa penulisan yang benar adalah frustrasi.
Kata frustasi adalah bentuk tidak baku dan sebaiknya dihindari dalam penulisan formal.
Gunakan kata frustrasi dalam tulisan agar lebih mudah dipahami dan terkesan lebih profesional.
Komentar
Posting Komentar